Pandeglang, Lenteranews - Sejak ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada 10 November 2023 oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Geopark Ujung Kulon di Kabupaten Pandeglang, Banten, diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata, konservasi, dan ekonomi kreatif. Namun, hingga pertengahan 2025, dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah masih belum terasa secara signifikan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultikan mengatakan, realisasi manfaat ekonomi dari penetapan Geopark Nasional ini masih belum optimal. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain keterbatasan infrastruktur pendukung, minimnya promosi wisata yang efektif, serta kurangnya sinergi antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan geopark.
"Pertama, kapan kita bisa bangun akses, kan ada yang namanya 3A ya .yakni Atraksinya, Amanitasnya kemudian aksesbilitasnya.Kalau Geopark itu kan terkait maslah dengan pendidikan,Edukasi,pelestarian dan ekonomi," Kata rahmat saat di hubungi melalui sambungan telpon, Sabtu (10/05/2025).
Rahmat menjelaskan, Atraksi adalah apa yang bisa dilihat dan dilakukan oleh wisatawan di destinasi tersebut. Bisa keindahan alam, budaya masyarakat setempat, peninggalan bangunan bersejarah, serta atraksi buatan seperti sarana permainan dan hiburan, Ini harus unik dan berbeda.