Minim Penyerapan Tenaga Kerja, Warga Suralaya Ngadu Ke Presiden

Warga Suralaya Melakukan Aksi Protes Terkait Minimnya Rekrutmen Tenaga Kerja

Supriyadi menyebutkan, masyarakat sudah berupaya untuk mempertanyakan langsung terkait rekrutmen kepada pihak perusahaan, namun tidak ada jawaban.

"Selama ini yang kerja ya cuma orang-orang tedekat mereka saja, yang domisilinya bukan dari wilayah suralaya ini. aksi protes sudah sering kami lakukan, untuk berkomunikasi langsung dengan pihak perusahaan juga sudah kami lakukan, tapi sudah satu tahun ini belum juga ada jawaban." tukasnya.

Selain penyerapan tenaga kerja yang dinilai tidak berpihak terhadap masyarakat terdampak, warga yang hidup diwilayah PLTU 9 dan 10 ini juga mengeluhkan soal kesehatan dan terganggunya kehidupan bermasyarakat.

"Kalo PLTU 9-10 beroperasi, suara bisingnya luar biasa. belum lagi soal polusinya. kan kami yang merasakan. kami juga kebingungan, kalo mau periksa ke puskesmas, kan harus ada BPJS, sedangkan BPJS kita juga harus bayar. mau bayar gimana, kita kerja juga enggak." tandasnya.