Maryono juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas kerja dan kepekaan terhadap kondisi masyarakat. Menurutnya, pejabat daerah tidak boleh puas hanya dengan menjalankan program rutin.
“Kalau ada banjir jam tiga pagi, ya bangun. Ada kebakaran tengah malam, turun ke lapangan. Sampah berserakan? Selesaikan saat itu juga, jangan tunggu pagi. Ketika masyarakat mulai beraktivitas dan kita baru bergerak, itu sudah terlambat. Kinerja yang stagnan itu tidak keren,” ujarnya lugas.
Mengakhiri arahannya, Maryono mengajak seluruh ASN untuk bekerja dengan hati dan nurani. Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai pengabdian dan kepedulian sudah menjadi fondasi sejak Kota Tangerang berdiri 32 tahun lalu.
“Kita bukan sekadar bekerja untuk hari ini. Ini tentang kesinambungan pengabdian yang diwariskan dari para pemimpin sebelumnya. Mari jaga semangat itu,” pungkasnya.