Rotasi Lamban, GRC Persoal 9 Kelurahan di Cilegon Masih di Jabat Dengan Pelaksana Tugas

Foto : Helldy Agustian - Wali Kota Cilegon

CILEGON - Lambannya mutasi rotasi Pejabat eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon membuat Gerakan Rakyat Cilegon (GRC) angkat bicara.

GRC menilai Walikota dan Wakil Walikota terlalu membuang waktu lama dan sampai detik ini masih belum ada kabar baik mengenai rotasi mutasi di golongan eselon III dan IV seperti Kasie, Kabid, Camat dan Lurah.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, dari 43 Kelurahan terdapat 9 Kelurahan yang masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), seperti Kelurahan Cikerai Kecamatan Cibeber, Kelurahan Tegal Ratu Kecamatan Ciwanda, Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil, Kelurahan Samangraya Kecamatan Citangkil.

Kemudian, Kelurahan Bendungan Kecamatan Cilegon, Kelurahan Ketileng Kecamatan Cilegon, Kelurahan Grogol Kecamatan Grogol, Kelurahan Gedong Dalem Kecamatan Jombang, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Pulo Merak.

"Mutasi rotasi kali ini seperti ada tarik ulur kepentingan, jangan sampai yang terpilih nanti tidak dominan dibanding dengan nilai profesionalitas dan ditempatkan secara tepat," kata Dewan Penasihat GRC, Dwi Qory, Senin (28/3/2022).

Dwi Qory menilai, kelambanan proses mutasi rotasi di Kelurahan ini dikhawatirkan berakibat kepada menurutnya kualitas dan pelayanan terhadap masyarakat.

"Lurah ini kan pemimpin yang paling terdekat oleh masyarakat, jangan sampai membingungkan masyarakat apalagi sampai menggangu pelayanan masyarakat, pasti lah Lurah juga pada bingung, mau kerja maksimal dikira pencitraan, mau kerja maksimal juga ujung-ujungnya diganti," ketusnya.

Kang Qory sapaan akrabnya, menduga mutasi rotasi yang sudah dilakukan kepada Kepala Dinas, Camat dan sejumlah pejabat lainnya terlihat kepentingan tarik ulur dari dua kekuatan besar antara kubu Walikota dan Wakil Walikota.

"Tarik ulur pejabat-pejabat di Kota Cilegon ini, menjadi bukti ketidakprofesionalan Walikota dan Wakil Walikota terhadap kebutuhan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya

"Mestinya kalau sudah bersama-sama, satu paket pasangan, pandangan bisa dikompromikan antara Walikota dan Wakil Walikota," imbuhnya

Menanggapi kapan waktu dilakukannya rotasi mutasi lurah tersebut, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengaku akan menunda pelaksanaan hingga bulan Ramadhan.

"Pending dulu bentar, pas puasa kali," jawabnya singkat.