Oleh karena itu, Puan meminta kader partai untuk tidak melupakan sejarah, sebagaimana jargon 'Jas Merah' (Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah). Apalagi di Tapanuli Utara, lanjutnya, Bung Karno pernah menyerukan semangat kemerdekaan Indonesia.
"Sekarang PDI Perjuangan di Tapanuli Utara harus menggelorakan semangat Bung Karno itu. Ingatkan masyarakat Tapanuli Utara bahwa PDI Perjuangan adalah anak-anak ideologis Bung Karno, penerus perjuangan Bung Karno yang cinta dengan Tapanuli Utara," tutur Puan.
Dalam kesempatan ini, ia turut menyinggung hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP sebagai wujud konsolidasi partai untuk penguatan perjuangan ideologis dan pemenangan Pemilu 2024. Dalam Rakernas lalu dilakukan evaluasi atas seluruh strategi, program, dan konsolidasi Partai pasca Kongres V tahun 2019.
"Saya meminta agar segenap Kader PDI Perjuangan di Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Tapanuli Utara untuk benar-benar mempelajari rekomendasi yang disampaikan di Rakernas kita beberapa waktu lalu," terangnya.
Adapun salah satu rekomendasi dari Rakernas tersebut membahas capres dan cawapres 2024. Menurut Puan, Rakernas II PDIP menegaskan penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDIP pada Pemilu 2024 harus berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai, dan tradisi demokrasi Partai yang merupakan hak prerogatif Ketum PDIP.
"Siap jalankan perintah Partai? Siap tegak lurus? Jadi kita serahkan ke Ibu Megawati tentang Capres, kita tegak lurus keputusan ibu ketua umum, bahwa kita akan memiliki capres yang sudah berbuat dan berdarah untuk PDI Perjuangan," tegas Puan.
"Jangan terpengaruh ini elektabilitas tinggi, ini elektabilitas rendah. Insyaallah PDI Perjuangan akan punya calon presiden yang menang pilpres 2024," sambungnya.
Puan pun menegaskan tidak ada larangan perempuan untuk menjadi presiden. Ia mengingatkan konstitusi tidak menyebut presiden harus laki-laki atau perempuan.
"Yang ada WNI yang dicalonkan oleh parpol atau gabungan parpol. Dulu kita punya presiden perempuan, Menko perempuan, sekarang ketua DPR perempuan," tandasnya.
Oleh karena itu, Puan mendorong kader-kader perempuan agar terus aktif serta meminta para kader PDIP turun menyapa rakyat. Ia pun mengingatkan kader untuk memanaskan mesin partai karena tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai.
"Dengan jadwal yang padat seperti ini dan bersisa sekitar satu setengah tahun, maka sudah tidak bisa tidak, kita harus solid, solid, solid, solid, dan solid. Dan harus selalu bergotong royong dalam perjuangan partai," ujar Puan.