Hoax Ambulance yang Mengaku Bawa Jenazah, Ternyata Mau Ambil Kasur

TANGSEL - Kebohongan atas kejadian viral pengendara sedan menghalangi laju ambulans di kawasan Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan berujung pada penyesalan sang kernet, Bagus Sajiwo (20 Th).

Bagus mengaku bahwa kronologi yang sempat dikatakannya di depan publik, adalah cerita yang dikarang tanpa kenyataan. Saat itu, meski tetap menyalakan sirine berikut tanda peringatan lainnya, ia mengaku tidak sedang menjemput seorang pasien yang sedang kritis.

“Saya menyalakan sirine dan rotator, hanya bertujuan ke rumah teman saya mengambil tempat tidur ambulans, kondisinya kencang,” kata Bagus di Mapolres Tangsel Selasa (03/8/2021).

Kebohongan itu pun semakin fatal, ketika Bagus justru memberi keterangan bahwa pasien palsunya itu meninggal dunia.  Cerita palsu yang dirangkai olehnya itu pun sempat menggegerkan publik.

Namun, kini setelah polisi mendapatkan fakta sebenarnya. Dia pun tak dapat lagi mengelak.

“Memang awalnya khilaf kebawa emosi, kemudian di rumah juga lagi ada problem, saya khilaf menyebarkan video itu,” jelasnya.

Kabar terkait pasiennya yang meninggal itu, ia rangkai lantaran tengah merasa panik saat didatangi oleh para awak media yang hendak meminta keterangannya.

“Tidak ada telepon dari keluarga pasien yang kritis dan meninggal. Kita panik juga didatengin media,  sedangkan video tersebar dengan saya berbicara seperti itu,” tuturnya.

“Saya pribadi memohon maaf dan berterima kasih kepada anggota Polres Tangsel atas kasus ini. Saya juga meminta maaf terhadap pengendara sedan dan klub mobil Timor-R. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf keada semuanya,” pungkasnya.

*Rga