Hutang Merupakan Instrument Untuk Menyelamatkan Warga Negara

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati

Lebih lanjut, dalam menghadapi tantangan pandemi ini Kementerian Keuangan merespons dengan melakukan segala cara agar dapat menyelamatkan warga negara dan perekonomian Indonesia. Namun, ternyata berimplikasi pada defisit APBN.

"Kami di Kemenkeu merespons dengan whatever it takes, apapun kita lakukan untuk menyelamatkan warga negara dan perekonomian Indonesia dan itu berimplikasi kepada defisit APBN," imbuhnya.

Seperti diketahui, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit alias tekor APBN hingga semester I-2021 atau periode Januari-Juni mencapai Rp 283,2 triliun. Angka tersebut didapat sesuai dengan data penerimaan negara dan belanja negara.

"Hingga semester I Januari-Juni kita defisit Rp 283,2 triliun. Tahun ini sesuai UU APBN total defisit Rp 1.006,4 triliun atau 0,7?ri PDB. Realisasinya 1,72?ri PDB. Pembiayaan yang direalisir ini masih punya Silpa Rp 135,9 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Rabu lalu (21/7/2021).