Menteri Keuangan Sentil Provinsi Banten Soal Realisasi Belanja yang Masih Rendah

Menteri Keuangan - Sri Mulyani Indrawati

SERANG - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar Konferensi Pers APBN Kita. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyinggung sejumlah Pemerintah Daerah Termasuk Provinsi Banten yang yang realisasi belanjanya masih rendah padahal pemerintah pusat sudah mentransfer dana cukup besar.

Sri Mulyani mengatakan, Hal itu tercermin dari tingkat realisasi pendapatan dibandingkan realisasi belanja sampai dengan Agustus 2021 yang dia paparkan. Selisih antara realisasi pendapatan dengan realisasi belanja, tertinggi adalah Banten yaitu 19,7%.

"Kalau kita lihat ada daerah yang pendapatan transfernya cukup besar namun belanjanya masih rendah, jadi yang (paparan) di kotak merah itu Banten dimana transfernya sudah cukup besar namun belanjanya masih jauh lebih rendah," jelasnya.

Selain Provinsi Banten, mayoritas pemerintah daerah menunjukkan belanja yang lebih rendah dibandingkan dana yang sudah ditransfer pemerintah pusat. Lebih jelasnya realisasi pendapatan APBD adalah 53,7%, sedangkan realisasi belanja APBD-nya lebih rendah yaitu 44,2%.

"Mayoritas dari pemerintah daerah semuanya jumlah belanjanya lebih rendah dari transfer. Jadi bayangkan, tadi pada saat transfer kita sudah kita mintakan untuk tata kelola dengan persyaratan salur, mereka pun tidak langsung membelanjakan karena kita lihat disini sampai dengan bulan akhir Agustus jumlah belanjanya masih di bawah jumlah yang mereka terima," tambahnya.

*Red