Sempat Menelan Korban, Nelayan Desak DKP KCD Selatan Tanggapi Secara Serius Kapal Muatan Batu Bara

"Bahkan ada kejadian nelayan yang di tabrak sampe meninggal dunia pada tahun 2019, untuk bulan dan tanggal kejadian saya lupa," pungkasnya.

Oleh karena itu, dirinya meminta DKP KCD Selatan dapat menanggapi secara serius perihal kejadian kapal tongkang Pengangkut batu bara yang akan di pasok ke dua perusahaan yakni PT Cemindo Gemilang dan PLTU Pelabuhan Ratu. Karena bagaimanapun para nelayan sudah memberikan kontribusi kepada daerah dengan menghasilkan PAD.

"Harapan ya ada solusi dari duduk bersama antara nelayan, pihak pengusaha dan pemerintah. Karena bagaimanapun kita (nelayan) sudah memberikan jasa pada pemerintah dengan menghasilkan PAD setiap Tahunnya dan itu harus di perhitungankan oleh pemerintah. Apabila ini tidak segera ditindaklanjuti maka ini bakal menghilang mata pencaharian nelayan," tuturnya.

Sementara, Kabag TU DKP KCD Selatan Hapid saat dikonfirmasi mengklaim, bahwa aduan dari para nelayan Binuangeun sudah dikonfirmasikan kepada atasanya. Dan pihaknya juga akan mengatur waktu pertemuan dengan nelayan.