DPRD Banten Desak Pihak Terkait Bersihkan Tumpahan Batu Bara di Pulau Popole

Tongkang BG Titan 14 akan dilakukan penutuhan di Sekitar Pulau Popole

Pandeglang, Lenteranews - Menanggapi keluhan masyarakat di Kecamatan Labuan, terkait pengerjaan ditengah laut paska insiden tumpahan batu bara yang terjadi di sekitar perairan Pulau Popole, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Anggota DPRD Banten daerah pemilihan (Dapil) Pandeglang Lukman Nulhakim mengaku, dirinya akan menyampaikan langsung persoalan tersebut kepada pihak terkait, dan meminta agar tumpahan batu bara segera dibersihkan dari laut, agar tidak mengganggu mata pencaharian nelayan.

"PT SWE sebagai pemasok batu bara dan PT SIS sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengiriman batu bara harus memastikan bahwa mereka menjalankan kewajiban mereka dalam proses pembersihan dan pemulihan lingkungan,” kata Anggota DPRD Banten daerah pemilihan (Dapil) Pandeglang, Lukman Nulhakim, Kepada Lenteranews, Selasa (13/05/2025).

Lukman mengatakan, pihak terkait juga harus melakukann langkah rehabilitasi terhadap terumbu karang dan pesisir yang terdampak. Rehabilitasi ini, menurutnya, harus melibatkan kerja sama antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat untuk memulihkan ekosistem yang rusak dan menjaga kelestarian lingkungan pesisir di Pulau Popole.

Selain itu, Lukman menekankan pentingnya pembaruan rutin mengenai perkembangan proses pembersihan dan evakuasi kapal.

“Kami akan terus memantau perkembangan ini dan memastikan bahwa segala upaya pemulihan dapat dilakukan dengan tepat. Semoga masalah ini bisa segera teratasi dan dampak lingkungan dapat diminimalisir,” tukasnya

Warga sekitar Pulau Popole terus menuntut solusi cepat atas tumpahan batu bara yang mencemari lingkungan mereka. Koordinasi yang lebih efektif antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar pencemaran ini dapat diatasi secara tuntas.

Proses pembersihan yang masih berlangsung harus ditangani dengan lebih serius, sementara rehabilitasi jangka panjang menjadi langkah krusial untuk memastikan kelestarian ekosistem laut dan pesisir di wilayah tersebut.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, Tongkang BG Titan 14 saat ini sedang dalam proses pengerjaan pengapungan yang dilakukan perusahaan Salvage PT. Teguh Abadisetiakawan. Tongkang tersebut selanjutnya akan dilakukan pemotongan dan limbah besinya akan di bawa ke indsutri peleburan.

Diberitakan sebelumnya, Kapal tongkang TB Titan 27/BG Titan 14 yang mengangkut batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banten 2 Labuan, kandas di perairan Selat Sunda, tepatnya di sekitar Pulau Popole, Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Petugas penjaga Pulau Popole Iman Faturohman mengungkapkan, tongkang tersebut telah kandas selama beberapa hari di bagian utara pulau. Insiden ini menyebabkan pesisir pantai dan ekosistem laut tercemar oleh tumpahan batu bara.

"Tumpahan batu bara sudah pasti mencemari dan merusak lingkungan sekitar pulau dan laut di Pulau Popole. Kami berharap pemilik tongkang segera bertanggung jawab," kata Iman

Iman menambahkan, kawasan Pulau Popole selama ini dilestarikan melalui upaya penanaman mangrove dan terumbu karang. Namun, pencemaran akibat tumpahan batu bara telah merusak ekosistem yang dijaga selama bertahun-tahun.