Cilegon, Lenteranews - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan stimulus diskon dari pemerintah akan mulai bergulir pada hari ini (5/6/2025). Diskon ini mencakup potongan harga untuk moda transportasi umum kereta api, pesawat, dan kapal laut selama Juni-Juli 2025. Selain itu, pemerintah juga memberikan diskon tarif tol sebesar 20%.
"Memang kemarin diputuskan kan 5 Juni sampai Juli. Makanya beliau (presiden) manggil lagi, besok bisa enggak? Saya bilang, siap pak," kata Erick seusai menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Stimulus Diskon Gerakan Ekonomi
Erick meyakini kebijakan diskon yang diputuskan pemerintah dapat membantu masyarakat selama masa libur sekolah Juni-Juli 2025. Tak hanya itu, ia optimistis langkah tersebut menjadi upaya strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Terbukti beberapa support pemerintah untuk transportasi selama ini juga berjalan dengan baik. Hasilnya membuat ekonomi daerah terasa," tutur Erick.
BUMN Jaga Keseimbangan Keuangan
Erick mengatakan, Kementerian BUMN saat ini tengah berdiskusi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelum mengeluarkan surat keputusan bersama dan memberikan stimulus diskon kepada masyarakat.
Disampaikan Erick, Kemenkeu akan mentransfer anggaran (top up) dari kas APBN ke badan usaha jalan tol (BUJT) maupun ke BUMN terkait untuk penerapan kebijakan diskon. Namun, ia belum membeberkan rincian anggaran yang dikucurkan Kemenkeu.
Erick menyatakan, bahwa top up dari Kemenkeu untuk meringankan BUMN dari kebijakan yang diberlakukan. Meskipun ada stimulus diskon, BUMN tetap memiliki perhitungan dari segi bisnis demi keseimbangan keuangan.
"Para wamen lagi diskusi. Yang pastikan memang jangan sampai memberatkan keuangan BUMN yang sekarang dikelola Danantara. Kami dari Kementerian BUMN tentu karena ini penugasan, kita coba menyelaraskan daripada misi yang pemerintah inginkan gitu. Jadi balance keuangannya kita jaga," ucap Erick.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah akan memberikan paket stimulus ekonomi selama Juni-Juli 2025.
Total anggaran untuk stimulus ekonomi tersebut sebesar Rp 24,44 triliun, yang terdiri dari Rp 23,59 triliun berasal dari APBN dan Rp 0,85 triliun dari non-APBN.