Kunjungan Wisatawan Pulau Popole Menurun Drastis, Imbas Tumpahan Batu Bara

Pulau Popole

Pandeglang, Lenteranews - Libur Panjang pada momen hari perayaan waisak 2025, yang biasanya menjadi momentum ramai-ramainya kunjungan wisata ke destinasi bahari di Banten. Namun, kali ini terasa berbeda di Pulau Popole, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Pulau kecil yang biasa dipadati wisatawan lokal dan luar daerah itu kini tampak lengang.

Sepinya kunjungan ke Pulau Popole diduga kuat akibat dampak pencemaran lingkungan yang terjadi beberapa bulan lalu. Tumpahan batu bara dari sebuah kapal tongkang yang kandas di sekitar perairan pulau menyebabkan kerusakan ekosistem laut dan pesisir. Air laut yang biasanya jernih berubah keruh, dan hamparan pasir putih kini bercampur sisa-sisa material hitam pekat.

Bahkan di pulau dengan luas sekitar 228 ribu meter persegi itu, kini dipenuhi oleh ribuan karung batu bara. Sedianya batu bara itu akan digunakan untuk bahan pembakaran di PLTU Banten 2 Labuan, yang letaknya berdekatan dengan Pulau Popole.

Rusaknya ekosistem di Pulau Popole ini dikeluhkan oleh seorang wisatawan, Jamiah. Dia mengaku kecewa dan tak menyangka kondisi Pulau Popole berubah drastis dibanding kunjungan sebelumnya. Sisa material batu bara yang masih ada, membuat kondisi ini membuat dirinya tidak nyaman, sehingga wajar apabila tidak ada wisatawan yang datang.

"Saya datang tidak ada pengunjung yang lain. Mungkin karena ada batu bara. Rupanya tidak nyaman kelihatannya juga. Harapannya bisa bagus lagi, bersih, nyaman, biar nanti wisatawan ke sini enak," ujar wisatawan asal Cisata Pandeglang itu, Selasa (12/05/2025).

Hal senada diungkapkan wisatawan lainnya, Dedi. Dia bahkan tidak sempat menginjakkan kaki di Pulau Popole ketika melihat masih banyak sisa material batu bara di bibir pantai. Niat untuk berenang bersama keluarga akhirnya diurungkan, dan dia memilih kembali ke daratan.

“Tadinya niat kami mau berlibur di Popole. Tapi ketika mau bersandar tidak jadi turun, karena kondisinya kotor, banyak tercemar batu bara yang belum dibersihkan,” ujar dia.

Pulau Popole selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari andalan di Pandeglang karena keindahan alamnya yang relatif masih alami dan aksesnya yang cukup mudah. Namun pencemaran yang belum tertangani, membuat citra pulau ini menurun di mata wisatawan.

Masyarakat berharap ada penanganan cepat dari pihak berwenang untuk memulihkan kondisi Pulau Popole, agar pariwisata lokal bisa bangkit kembali. Keindahan alam yang pernah menjadi daya tarik utama pulau ini kini terancam hilang jika tidak segera dilakukan langkah-langkah nyata.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, Tongkang BG Titan 14 saat ini sedang dalam proses pengerjaan pengapungan yang dilakukan perusahaan Salvage PT. Teguh Abadisetiakawan. Tongkang tersebut selanjutnya akan dilakukan pemotongan dan limbah besinya akan di bawa ke indsutri peleburan.