Sempat Menelan Korban, Nelayan Desak DKP KCD Selatan Tanggapi Secara Serius Kapal Muatan Batu Bara

LEBAK - Nelayan Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak kecewa terhadap pemerintah dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan KCD Selatan. Hal itu lantaran surat audiensi yang dilayangkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) perihal kapal Tongkang Pengangkut batu bara yang mengancam keselamatan nelayan tak kunjung di respon.

Sekretaris Paguyuban Nelayan Binunganen Supandi menuturkan, bahwa pihaknya merawa kecewa atas respon yang diberikan DKP KCD Selatan. Pasalnya, surat audiensi yang dikirimkan para nelayan atas kejadian tersebut tak kunjung mendapatkan respon positif. Padahal, peristiwa tersebut mengancam keselamatan dan mata pencaharian para nelayan yang berada di Binuangeun. Ironinya, lanjut Supandi, kejadian tersebut sudah dua kali terjadi dan pihaknya juga sudah berkirim surat sebanyak dua kali.

"Ini sudah berlarut-larut tidak ada tindak lanjut dari pemerintah. Padahal, kita sudah melayangkan surat audiensi bahkan sudah 2 kali pada tahun 2019 dan tahun 2021," kata Supandi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Selasa (15/06/2021).

Bahkan, dikatakan Supandi, pada tahun 2019 kejadian tersebut sampai menelan korban jiwa karena kapal nelayan di tabrak oleh kapal tongkang pengangkut batu bara tersebut.