2 Alat Deteksi Bencana di Banten Rusak

Situasi Pantai Anyer Kabupaten Serang

Dua dari tiga alat Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini bencana tsunami di perairan Banten masih dalam kondisi rusak. Padahal, Banten dalam ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten, Nana Suryana mengatakan, EWS tersebut terpasang di pesisir Labuan, Panimbang, dan Pasauran. Dari tiga EWS, dua yang dalam keadaan rusak seperti di pesisir Pasauran. Hal ini harus menjadi perhatian serius, apalagi EWS pesisir Pasauran mencakup sepanjang garis pantai Anyer yang ramai dikunjungi wisatawan.

“Dan saya lebih mengarah kepada koordinasi dan mempersiapkan system management Disaster, termasuk Early Warning System.” Kata Nana Suryana, Kamis (29/12/2022).

Nana menjelaskan, 2 dari 3 Early System Warning atau EWS yang ada, saat ini dalam perbaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Beberapa waktu lalu, Pihak terkait telah menguji EWS, Namun 2 diantaranya belum berfungsi dengan baik.

“Early Warning System terus kita uji, hasil pengujian kemarin ada 2 system yang belum jalan tapi 2 atau 3 hari ini terus bisa aktif lagi. Jumlahnya ada 3 itu yang pokok. Dari 3 (EWS) itu bisa berkembang ke seluruh bunyi-bunyian di sepanjang jalur pantai yang bisa kita gunakan hingga terjadi Insiden.” Jelasnya.

Nana mengatakan, Sejauh ini Kondisi cuaca di Pantai Anyer masih terbilang aman untuk dimKunjungi oleh Wisatawan, meski 2 Early Warning System belum berfungsi dengan semestinya.

“yang berfungsi (EWS) yang di Mambruk, yang 2 (EWS) mudah-mudahan 2 hari ini selesai. Yang pasti BMKG akan terus memberikan Informasi dan melalui BPBD juga kita akan teruskan ke masyarakat berkaitan dengan situasi dan kondisi cuaca yang ada. Masih bisa di kunjungi namun tetap waspada saja.” Ujarnya.

Perlu diketahui, Sistem Peringatan Dini atau Early Warning System merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya.

Peringatan dini pada masyarakat atas bencana merupakan tindakan memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat. Dalam keadaan kritis, secara umum peringatan dini yang merupakan penyampaian informasi tersebut diwujudkan dalam bentuk sirine, kentongan dan lain sebagainya.