LenteraNEWS - Bill Gates memperingatkan bahwa Elon Musk bisa membuat Twitter "lebih buruk". Hal ini disampaikannya merespons upaya CEO Tesla tersebut untuk mengakuisisi Twitter senilai USD 44 miliar.
Berbicara di KTT CEO Wall Street Journal pada hari Rabu (4/5), Gates mengatakan tidak jelas bagaimana Musk akan mengubah Twitter jika dia mengambil alih kepemilikan. Upaya Musk memiliki Twitter juga meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran informasi yang salah di platform media sosial tersebut.
Pendiri Microsoft ini mengakui bahwa rekam jejak Musk di perusahaan lain sangat mengesankan. Gates memuji Musk telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengumpulkan tim engineer hebat di perusahaan-perusahaan itu.
"Saya agak ragu hal itu akan terjadi kali ini (di Twitter). Tetapi kita harus berpikiran terbuka dan tidak pernah meremehkan Elon," katanya seperti dikutip dari CNBC.
Komentar miliarder teknologi itu muncul setelah Musk menuduhnya menjual saham Tesla bulan lalu. Musk juga men-tweet lelucon kasar tentang Gates. Namun Gates mengatakan penghinaan itu tidak mengganggunya.
Gates, yang telah digantikan oleh Musk sebagai orang terkaya di dunia dalam beberapa tahun terakhir, mempertanyakan apa tujuan Musk membeli Twitter, dan apakah dorongannya untuk mempromosikan kebebasan berbicara masuk akal.
"Bagaimana perasaannya tentang sesuatu (di Twitter) yang mengatakan 'vaksin membunuh orang' atau bahwa 'Bill Gates melacak orang?'," tanya Gates.
"Apa tujuannya? Untuk apa akhirnya? Apakah itu cocok dengan gagasan tentang informasi palsu yang menyebar begitu cepat (dan) teori konspirasi yang aneh? Apakah dia berbagi tujuan itu atau tidak?," kata Gates.
Gates mengatakan dia berencana mendirikan unit media sosial dengan 3.000 orang untuk membantu menyebarkan informasi vaksin yang akurat di masa depan. Dia menekankan bahwa "pesan baik" perlu disampaikan oleh orang-orang yang dipercaya di masyarakat, seperti pemimpin politik dan etnis.
Selama beberapa minggu terakhir, Musk telah mengisyaratkan beberapa perubahan yang akan dilakukannya setelah resmi memiliki Twitter.
Dia juga menyinggung bahwa dirinya mempromosikan kebebasan berbicara. Beberapa waktu lalu dia juga memberi ide untuk mulai membebankan biaya pada perusahaan yang menggunakan platform tersebut.
(Jhn/Alf)