Serang, Lenteranews - Nvidia nyaris menjadi perusahaan paling bernilai sepanjang sejarah seiring meningkatnya optimisme investor terhadap perkembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Dilansir dari Reuters, saham Nvidia naik hingga 2,4% ke level US$ 160,98 dalam perdagangan Kamis (3/7/2025) pagi. Kenaikan ini sempat mendorong nilai pasar Nvidia mencapai US$ 3,92 triliun dan melampaui rekor penutupan Apple yang sebesar US$ 3,915 triliun pada 26 Desember 2024, tetapi belum menjadi rekor resmi karena bukan angka penutupan perdagangan.
Pada penutupan perdagangan, saham produsen cip tersebut hanya naik 1,3%, menjadikan kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 3,89 triliun. Valuasi Nvidia pada penutupan perdagangan ini belum berhasil menyusul rekor tertinggi Apple.
Lonjakan permintaan terhadap cip terbaru Nvidia yang mampu melatih model AI telah mendongkrak popularitas produk perusahaan asal Santa Clara, California tersebut.
Microsoft saat ini menempati posisi kedua dengan nilai pasar US$ 3,7 triliun, setelah sahamnya naik 1,7% ke US$ 499,56. Sementara itu, Apple berada di posisi ketiga dengan kenaikan saham 0,8% yang mengerek kapitalisasi pasarnya ke US$ 3,19 triliun.
“Ketika perusahaan pertama kali menembus valuasi US$ 1 triliun, itu sudah luar biasa. Sekarang kita bicara angka US$ 4 triliun, sungguh menakjubkan. Ini menunjukkan betapa besarnya gelombang investasi di sektor AI saat ini,” ujar Manager di Themis Trading Joe Saluzzi.
Nilai pasar Nvidia melonjak hampir delapan kali lipat dalam 4 tahun terakhir, dari US$ 500 miliar pada 2021 menjadi mendekati US$ 4 triliun. Nilai Nvidia kini melebihi total pasar saham gabungan Kanada dan Meksiko, bahkan melampaui seluruh nilai perusahaan publik di Inggris.