CILEGON - Cuaca Buruk yang melanda Perairan Selat Sunda berdampak kepada meruginya para Pengusaha Angkutan Danau dan Pelayaran (Gapasdap) Merak. Faktor cuaca ekstrem yang menerjang kawasan Pelabuhan Merak beberapa waktu kebelakangan menimbulkan kerugian secara materil terhadap industri pelayaran di wilayah tersebut.
“Otomatis ada pengaruh terhadap jadwal kapal karena kitakan mengutamakan keselamatan daripada bisnisnya,” kata Togar Napitupulu, Ketua Pengusaha Angkutan Danau dan Pelayaran (Gapasdap) Merak, di Gedung DPRD Kota Cilegon, Selasa (15/2/2022).
Togar menjelaskan, fenomena alam berupa cuaca ekstrem tersebut tidak bisa dihindari dalam periode saat ini. Meskipun demikian, pihaknya sendiri sudah melakukan upaya antisipasi jauh-jauh hari sebelum kondisi saat ini.
“Masih dalam tahap-tahap perhitungan, artinya bahwa itukan sudah kita perhitungkan. Namanya berbisnis pasti ada untung ruginya, nah pada saat bulan-bulan seperti ini, kita sudah perhitungkan semuanya,” jelasnya.
Pihaknya telah mengimbau para pengusaha pelayaran maupun nahkoda kapal untuk memperhatikan kesiapan kapal dalam menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi pada saat cuaca buruk terjadi.
Sebagai informasi, ada 18 perusahaan pelayaran yang tergabung pada Gapasdap Merak dan beroperasi di jalur lintasan Perairan Selat Sunda yang menyambungkan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
(Ib)