Gaya Hidup Sehat Memperkecil Untuk Terserang Stroke

Ilustrasi

LenteraNEWS - Stroke bisa menyerang segala usia. Penulis novel Valiant Budi Yogi alias Vabyo misalnya, mengalaminya di usia 35 tahun. Serangan stroke yang tak terduga kala itu sempat membuat ingatannya berantakan.

"Sampai sekarang, kalau mau tanda tangan harus nyontek KTP (Kartu Tanda Penduduk)," kata Vabyo, Jumat (1/10/2021).

Stroke bersifat akut dan bisa menyerang tiba-tiba, namun tidak serta merta bisa disebut sebagai serangan yang tidak diundang. Dokter bedah saraf dari RS Mayapada, dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, menyebut sebagian besar serangan stroke muncul karena 'diundang' lewat gaya hidup yang tidak sehat.

Meski ada beberapa faktor risiko yang tidak bisa dihindari seperti usia dan jenis kelamin, sebagian besar faktor risiko stroke menurut dr Ryu, sapaan akrabnya, bisa dikendalikan. Diabetes misalnya, bisa dikontrol dengan obat-obatan agar tidak merusak pembuluh darah di otak.

Faktor lain yang bisa dikendalikan adalah nikotin. Salah satu senyawa racun dalam rokok ini, menurut dr Ryu, termasuk salah satu yang merusak pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko stroke.

Selain itu, dr Ryu juga menganjurkan olahraga rutin untuk menghindari risiko stroke. Jenis olahraga yang disarankan adalah olahraga rekreatif, bukan kompetitif.

"Yang terakhir, dalam rangka mengendalikan faktor-faktor yang bisa dikendalikan itu adalah istirahat secukupnya," jelas dr Ryu.

*Red