Jembatan Penghubung Bayah-Panggarangan di Lebak Putus Diterjang Banjir

Jembatan Penghubung Bayah-Panggarangan di Lebak Putus Diterjang Banjir

LEBAK - Jembatan Cimandur di Kecamatan Bayah, Lebak, Banten terputus akibat diterjang banjir. Putusnya jembatan penghubung antara Bayah dan Panggarangan itu membuat aktivitas warga terhambat.

"Iya ini akses utamanya terputus, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua, empat, bahkan pejalan kaki pun harus berhati-hati saat melintas," kata Kepala Desa Bayah Timur Rafik Rahmat Taufik dimintai keterangan, Senin (10/10/2022).

Kondisi jembatan permanen ini rusak parah sejak Minggu (9/10). Warga antardesa di dua kecamatan pun tidak bisa beraktivitas secara normal, bahkan sekolah pun dihentikan sementara.

"Atuh ditunda, yang mau sekolah, ngajar dan kerja yang lain, berhenti dulu," tuturnya.

Menurutnya, warga punya akses lain tapi memutar dan mencapai puluhan kilometer. Selain jauh, akses alternatif itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dengan kondisi jalan yang hancur.

"Bisa sih lewat Desa Sukawan atau Desa Cisuren tapi jarak muter bisa puluhan kilometer. Tapi lewat situ juga ada jembatan juga sama dilewatin sungai Cimandur juga," jelasnya.

Dia mengatakan saat ini warga sedang bergotong royong membangun jembatan darurat. Sebagian warga lainnya membersihkan sisa banjir.

"Aktivitas lagi sekarang, ada yang masih harus bersihin sisa banjir, ini warga juga lagi bangun jembatan darurat biar bisa jalan," tambahnya.

Lebih lanjut, kondisi cuaca di lokasi saat ini mendung. Rafik sudah meminta warga untuk waspada jika hujan kembali turun dan debit air sungai naik.

"Sekarang sih nggak hujan tapi mendung. Khawatir sebenarnya kami ini, karena kalau di hulu Sungai Cimandur di Cibeber hujan ya bisa banjir lagi. Tapi ya kita jadi awas," katanya.

Sebanyak 210 rumah di Kabupaten Lebak, Banten, terdampak banjir yang terjadi pada Minggu (9/10) sore. Banjir diakibatkan luapan enam sungai di lima kecamatan.

"Telah terjadi hujan deras yang terjadi di wilayah selatan Kabupaten Lebak selama kurang lebih 4 jam menyebabkan meluapnya air Sungai Cibareno, Sungai Cisiih, Sungai Cimandur, Sungai Cicantra, Sungai Peucang Pari, dan Sungai Cibadak di 5 kecamatan," sebut BPBD dalam keterangan tertulis yang dilihat, Senin (10/10).

Kondisi tersebut disampaikan BPBD Lebak berdasarkan data per pukul 06.00 WIB. Total ada 14 desa di 5 kecamatan terdampak seperti Bayah, Cibeber, Panggarangan, Cilograng, dan Cigemblong. BPBD juga mencatat adanya kerusakan pada infrastruktur.

"Dua jembatan gantung, dua jembatan penghubung desa, empat majelis taklim, satu masjid, dan satu musala. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa," tambahnya.

BPBD menyebut kondisi terkini di lapangan banjir di 5 kecamatan sudah surut. Masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali dan membersihkan sisa banjir.