Serang, Lenteranews - Truk muatan tambang tujuan jakarta terlibat kecelakaan di jalur Tol Tangerang-Merak, pada Selasa (4/11/2025).
Menurut saksi mata, truk tronton tersebut menabrak truk lainnya pada bagian belakang yang sedang terparkir di bahu jalan Tol Tangerang-Merak.
"Masih di dalam itu supirnya sama kernetnya. itu keduanya terjepit, susah keluar," kata Kavi Pratam, supir truk, yang menyaksikan peristiwa tersebut, Selasa (4/11/2025).
Peristiwa kecelakaan ini mengakibatkan supir dan kernet terjepit badan mobil, bahkan supir truk dinyatakan meninggal dunia karena terlalu lama terjepit badan mobil.
"Iya supirnya meninggal," kata Ade Fernando, supir truk lainnya.
Menurut informasi, sejak diberlakukannya Keputusan Gubernur nomo 567 tahun 2025 terkait truk tambang, tidak sedikit para supir truk yang menjadikan bahu jalan tol Tangerang-Merak sebagi kantung parkir untuk beristirahat.
Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024, bahu jalan hanya boleh digunakan untuk kondisi darurat seperti mogok, ban pecah, atau gangguan teknis lainnya.
Fenomena bahu jalan tol yang dijadikan kantung parkir oleh para supir truk, dapat menyebabkan kecelakaan serius akibat perbedaan kecepatan dan visibilitas rendah dan mengganggu kelancaran lalu lintas serta menghambat kendaraan darurat.
Sementara itu, Kepala Departemen CSR dan Humas Astra Tol Tangerang-Merak, Uswatun Hasanah, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi terkait banyaknya truk yang menjadikan bahu jalan sebagai kantung parkir.
