CILEGON - Sopir truk tangki muatan 30 ton cairan asam sulfat yang tumpah di Jalan Cilegon-Anyer diperiksa polisi. Polisi juga memanggil transportir untuk menjelaskan standard operating procedure (SOP) pengangkutan.
"Terkait penyebab laka (kecelakaan) tunggal itu penyebabnya seperti apa kita minta keterangan sopirnya," kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono saat dikonfirmasi, Senin (7/3/2022).
Sigit mengatakan keterangan perusahaan pemilik angkutan diperlukan untuk mengetahui bagaimana prosedur pengangkutan cairan kimia tersebut. Menurutnya, pihak PT Chandra Asri selaku pemesan hanya dimintai bantuan untuk penanganan awal tumpahan asam sulfat.
"Dugaan sementara patah as. Nanti itu kita mintai keterangannya (perusahaan transportasi) apakah sudah sesuai SOP, karena kan belum nyampe Chandra Asri. Tadi kita minta bantuan Chandra Asri penanganan awalnya agar tidak berdampak langsung ke masyarakat," ujar dia.