Serang, Lenteranews - Ketegangan antara Iran dan Israel yang terus meningkat mendorong Indonesia untuk mengambil langkah diplomatik dan kemanusiaan secara paralel.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyatakan akan menghadiri konferensi darurat para Menlu negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang dijadwalkan digelar di Istanbul, Turki, Sabtu (21/6/2025).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas krisis terbaru di Timur Tengah dan mendorong penyelesaian damai atas konflik bersenjata antara dua kekuatan besar di kawasan.
“Kami akan dorong penyelesaian damai dan hentikan eskalasi kekerasan,” tegas Sugiono saat mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan ke Rusia, Kamis (19/6/2025).
Kemenlu Siapkan Evakuasi 380 WNI dari Iran Lewat Jalur Darat
Di tengah upaya diplomatik tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia juga bergerak cepat menyiapkan skenario evakuasi terhadap 380 WNI di Iran yang mayoritas berada di ibu kota Teheran.
Situasi keamanan yang memburuk dan tertutupnya akses udara akibat perang membuat satu-satunya opsi evakuasi adalah melalui jalur darat.
“Pesawat tidak bisa ke sana. Satu-satunya jalur adalah jalur darat,” kata Sugiono.
Status KBRI Teheran Naik Siaga 1
Merespons intensitas serangan yang meningkat, Kemenlu telah meningkatkan status kesiagaan KBRI Teheran dari siaga 2 menjadi siaga 1.
KBRI kini tengah menjalankan langkah-langkah kontingensi dan komunikasi intensif dengan seluruh WNI di wilayah tersebut.
Kemenlu juga telah berkoordinasi dengan sejumlah negara tetangga Iran, seperti Turki, Irak, Armenia, dan Azerbaijan, untuk membuka akses lintas perbatasan darat jika proses evakuasi harus segera dijalankan.
“Kami sudah memohon agar warga negara kita diberi kemudahan melewati perbatasan pada saat evakuasi,” terang Menlu Sugiono.
Konflik Iran-Israel Memanas
Konflik antara Iran dan Israel memasuki babak baru sejak Jumat (13/6/2025), ketika Israel meluncurkan serangan udara skala besar ke fasilitas nuklir dan militer Iran. Serangan ini memicu respons keras dari Teheran.
Menurut laporan media Iran, hingga Rabu (18/6/2025), sebanyak 585 orang tewas dan 1.326 orang lainnya luka-luka akibat gempuran udara Israel di berbagai kota termasuk Teheran. Sebagai balasan, militer Iran menembakkan rudal balistik ke Israel yang menewaskan 24 orang dan melukai lebih dari 500 lainnya.
Indonesia Kecam Serangan Israel
Indonesia mengecam keras agresi militer Israel dan menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan ancaman bagi stabilitas kawasan.
“Serangan Israel melemahkan dasar-dasar hukum internasional,” bunyi pernyataan resmi Kemenlu
Menlu Sugiono mengimbau seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang, waspada, dan terus berkoordinasi dengan pihak KBRI Teheran.
Kemenlu telah mengaktifkan jalur komunikasi darurat, dan seluruh perkembangan terbaru akan disampaikan secara berkala.
Menlu Sugiono menegaskan, keselamatan WNI di tengah memanasnya konflik Iran-Israel menjadi prioritas yang utama.