SERANG - Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan penduduk Kota Serang pada Tahun 2021 hingga Maret 2022 naik dari 687.881 jiwa ke 702.228 jiwa atau naik menjadi 3 persen.
Peningkatan tersebut disebabkan karena Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten, namun tidak di imbangi dengan pendataan yang merata.
"Kondisi Kota Serang ini banyak yang datang karena Ibu Kota Provinsi tapi banyak yang tidak terdata oleh Kelurahan masing-masing," kata Syafrudin, saat membuka acara Sosialisasi Pindah Datang Penduduk Non Permanen dan Penduduk Rentan tahun 2022, bertempat di Aula Hotel Puri Kayana, Senin (14/3/2022).
Oleh karena itu, Syafrudin mengimbau kepada seluruh aparat kelurahan, kecamatan, RT dan RW untuk mendata kembali penduduknya masing-masing untuk bisa didata supaya datanya akurat.
"Segera diurus dan kami pastikan tidak ada pemungutan biaya apapun atau gratis bagi yang belum memiliki KTP Kota Serang," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang Dulbarid menyampaikan, pendataan serta pengurusan dokumen bagi masyarakat pendatang dan masyarakat Kota Serang yang kehilangan atau kerusakan dokumen akibat bencana banjir Kota Serang beberapa hari lalu tidak dipungut biaya.
"Bagi teman-teman, sodara kita yang terdampak bencana banjir sehingga dokumen kependudukannya hilang atau rusak silahkan mengurus administrasi kependudukannya, saya mendukung kebijakan Pak Wali Kota Serang semua dijamin gratis," Ucap Dulbarid.
(Ard)