SERANG - Komisi IV DPRD Kota Serang meminta Pemerintah Provinsi Banten peka terhadap permasalahan nelayan yang mengeluhkan pendangkalan Sungai Karangantu. Akibat pendangkalan tersebut aktivitas nelayan menjadi terganggu.
Ketua Komisi IV DRRD Kota Serang Khaeri Mubarok mengatakan, Pemprov Banten harusnya cepat turun ke lapangan untuk melakukan pengerukan. Selain itu, masalah lain juga yaitu banjir rob yang masuk ke pemukiman warga.
"Kami berharap dengan adanya aduan dari masyarakat, Pemprov Banten peka terhadap nasib nelayan. Masyarakat pesisir sangat berharap," kata politisi Gerindra itu, Kamis 6 Agustus 2020.
Dia mengatakan, Komisi IV sudah dua kali mengecek lokasi dan melihat pendangkalan di Sungai Karangantu. Bahkan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemprov Banten.
"Komunikasi dengan pemprov hanya lewat telepon. Kami masih menunggu kabar terkait perencanaannya seperti apa," ucap dia.
Sebagai alternatif, pihaknya juga mendorong Sungai Cengkok bisa menjadi alternatif selain Pelabuhan Karangantu. Menurutnya, Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi sudah berkoordinasi dengan Pemprov Banten.
"Sudah kami sampaikan ke dinas PUPR kota untuk koordinasi dengan PUPR pemprov," ujarnya.
Sebelumnya, nelayan di Karangantu Kota Serang mengeluhkan pendangkalan di Sungai Karangantu. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Serang Didin Samsudin mengatakan, akibat adanya pendangkalan itu, nelayan hanya memanfaatkan pasang surut air untuk bisa melaut, sehingga hasilnya tidak maksimal.
"Jadi berangkatnya itu kalau air pasang saja," kata Didin.
*(Pow)