Penjelasan BMKG Soal Cuaca Ekstrim Melanda Pelabuhan Merak

CILEGON - Cuaca ekstrem melanda Pelabuhan Merak, Banten. Tenda pemudik roboh diterjang hujan disertai angin kencang hingga petugas berhamburan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan beberapa wilayah Banten sudah masuk musim kemarau. Namun bukan berarti wilayah Banten tak diguyur hujan.

"Memang benar saat ini beberapa wilayah Banten sudah masuk musim kemarau pada dasarian ke-2 bulan April, tetapi bukan berarti sudah tidak ada hujan sama sekali. Ketika ada gangguan siklonik di atmosfer, seperti adanya belokan angin udara atas, adanya bibit siklon atau bahkan siklon tropis," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Serang, Tarjono saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/4/2022).

Tarjono mengatakan bibit siklon tropis 98S terdeteksi di Selatan Jawa Barat. Pihaknya memprediksi bibit siklon ini semakin menguat dalam 24 jam ke depan dan berpotensi menjadi siklon tropis.

Baca : Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Tenda Pemudik di Pelabuhan Merak Roboh

"Terpantau bibit siklon tropis 98S di Selatan Jawa Barat, diprediksi selama 24 jam ke depan semakin menguat dan dapat menjadi siklon tropis," ujarnya.

BMKG mengimbau masyarakat Banten tetap waspada dan tak perlu panik. Terlebih bagi pemudik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak. Pemudik diminta terus memantau perbaruan informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.

"Masyarakat tetap waspada tetapi tidak perlu panik yg berlebihan, terutama untuk masyarakat yg akan melakukan kegiatan mudik Lebaran dengan jalur darat. Update terus info prakiraan dan warning cuaca, serta info gelombang tinggi yang dikeluarkan oleh BMKG," tuturnya.

Diketahui, Pelabuhan Merak diguyur hujan disertai angin kencang sekitar pukul 18.00 WIB. Akibatnya, tenda pemudik motor roboh dan beberapa petugas posko kesehatan berhamburan.

(Eg/Alf)