LenteraNEWS - Kasus hepatitis misterius pada anak yang sedang gempar di beberapa negara termasuk diduga mulai masuk ke Indonesia, mulai jadi perhatian pemerintah untuk menanganinya secara serius.
Dokter Spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr dr Hanifah Oswari, SpA(K), menyatakan bahwa pemerintah telah melakukan beberapa usaha-usaha dalam merespon kasus hepatitis misterius ini.
Dokter Hanifah menyatakan bahwa pemerintah telah mengeluarkan surat edaran (SE) pada masyarakat agar mewaspadai kasus hepatitis misterius ini.
"Pemerintah telah mengeluarka Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya ini ke banyak pihak untuk bisa dilakukan tindakan yang semestinya," jelasnya dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (5/5/2022).
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah meminta tenaga kesehatan (nakes) dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk siaga dalam menerapkan pencegahan pengendalian infeksi dan virus.
"Meminta nakes dan fasyankes, untuk menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi untuk pengendalian khususnya virus," ungkapnya.
Sementara itu, RSPI Sulianto Saroso dan Laboratorium FK Universitas Indonesia (UI) akan dijadikan rujukan untuk pemeriksaan dan investigasi dalam mengetahui lebih jauh hepatitis misterius ini.
"Pemerintah sudah menunjuk RS Sulianti Saroso dan Laboratorium FK UI untuk menjadi rujukan untuk pemeriksaan spesiemen hepatitis akut karena ada banyak hal yang perlu diinvestiigasi dari baik itu penyabab virusnya itu sendiri, juga mengapa mendadak banyak anak-anak yang terkena bukan hanya di satu negara tapi dibanyak negara sekaligus," pungkasnya.
(Rhm/Gt)