Ribuan Kepala Keluarga di 5 Kecamatan di Pandeglang Terdampak Banjir

Ribuan Kepala Keluarga di 5 Kecamatan di Pandeglang Terdampak Banjir

PANDEGLANG - 1.722 Kepala Keluarga yang terdampak banjir yang tersebar di 7 Desa yang meliputi 5 Kecamatan yakni Kecamatan Patia, Sobang, Panimbnang, Sukaresmi dan Kecamatan Cisata.

Banjir yang terjadi sejak minggu malam ini menyebab kan Ribuan Rumah serta akses jalan terendam banjir dengan ketinggian 80 hingga 120 centimeter yang diakibatkan beberapa aliran sungai meluap akibat intensitas curah yang tinggi sejak beberapa hari terakhir. Sungai yang meluap antara lain sungai cilemer, sungai cilatak dan sungai ciliman. tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian hingga kini masih belum dapat di ketahui.

Sekertaris BPBD Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika mengatakan, banjir terjadi yang terparah terjadi wilayah di kecamatan patia, sementara untuk empat kecamatan lainnya yakni cisata, panimbnang, sobang dan sukaresmi mulai berangsur surut.

"Jadi laporan di 3 terakhir ini, ada 5 Kecamatan ya yang mengalami Banjir, tapi ada beberapa Kecamatan yang mengalami surut ya." kata Rahmat, Saat dikonfirmasi di Kantornya, Rabu (28/12/2022).

Rahmat memastikan tidak ada fasilitas umum yang terendam banjir. hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan melalui tim yang sudah di terjunkan ke lokasi banjir.

"Dan mudah-mudahan hujannya tidak selebat kemarin, sehingga hujannya tidak menyebabkan banjir lagi. memang di 5 Kecamatan itu setiap tahun mengalami banjir ya. dan cuaca hujannya cukup tinggai dan posisinya (Pemukiman) di pinggir sungai. sungai cilemer, sungai Cilatak dan Sungai Ciliman. Jumlah Korban ada 1.772 KK (Kepala Keluarga) dari 5 Kecamatan itu, tapi ada beberapa Desa sudah Mulai Surut. Sejauh ini kami masih menunggu laporan teman-teman di Lapangan. Kondisi di Kecamatan Sukaresmi Pinggir Pantai taitu Desa Kumbang Kapil dan Cibungur." jelas Rahmat.

Sementara itu, arta salah seorang warga mengatakan bahwa saat ini ketinggian air masih tinggi hal tersebut karena hujan masih berlangsung. ia dan warga lain untuk saat ini masih bertahan dirumah.

"Sudah 3 hari (Banjir) mulai dari hari Minggu (25/12). cuma karena disini hujan terus ya, air makin tinggi gitu sudah 1 meteran (Tinggi Air)." kata Arta, Korban Banjir, Rabu (28/12/2022).

Masyarakat di himbau untuk tetap waspada, karena intensitas curah hujan yang masih tinggi serta menjauhi lokasi yang rawan banjir/seperti sungai dan laut