Soal Lumpuh Wajah Usai di Vaksin, Ini Penjelasan Sinovac

Vaksinasi

LenteraNEWS - Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan di Hong Kong mengamati kejadian lumpuh wajah sebelah atau Bell's Palsy usai menerima vaksin COVID-19. Mereka membandingkan kejadian Bell's palsy pada penerima Vaksin Sinova dan Pfizer.

Temuan mereka menunjukkan risiko Bell's Palsy cenderung lebih tinggi pada penerima CoronaVac, vaksin COVID-19 buatan Sinovac.

Studi ini diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet Infectious Disease. Studi ini menemukan 28 kasus Bell's Palsy yang dikonfirmasi secara klinis setelah suntikan CoronaVac dilaporkan di antara hampir 452.000 penerima dosis pertama vaksin. Sementara itu 16 kasus setelah vaksin Pfizer-BioNtech terdeteksi dari lebih dari 537.000 orang.

Mekanisme terjadinya Bell's palsy pada pasien setelah vaksinasi tidak jelas, penelitian tersebut mengakui, menyerukan penyelidikan lebih lanjut