LEBAK - Pencarian seorang wisatawan, Ai Pamungkas (17) asal Jakarta Timur (Jaktim), yang hilang di Pantai Ciantir, Sawarna, Lebak, Banten, memasuki hari kedua. Dalam pencarian tersebut, tim SAR mengalami kendala cuaca buruk.
"Kondisi cuaca di lokasi terakhir atau LKP (Last Know Position) hujan ringan dengan ketinggian ombak sekitar 1,5-3 meter," ujar Tim SAR Banten Estu Riyadi dikonfirmasi, Senin (28/2/2022).
Meski terkendala cuaca, tim yang bertugas masih terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Katanya, terdapat dua regu dalam pencarian ini.
"TIM di bagi menjadi 2 SRU, SRU 1 melakukan pencarian penyisiran sepanjang pantai, di sekitar area LKP sejauh 2 NM. Sedangkan SRU 2 melakukan pencarian di laut dengan menggunakan rubber boat radius 1 NM dari LKP," terangnya
Adapun tim SAR gabungan yang dimaksud berasal dari Rescue SAR Banten, Rescue Unit SAR Lebak, Koramil Bayah, Polsek Bayah, Polair Bayah, BMKG, BPBD Lebak, PMI Bayah, Balawista Lebak, Madure Rescue, serta masyarakat setempat. Mereka, lanjut Estu, melakukan pencarian sejak pukul 07.00 WIB tadi pagi.
"Belum ditemukan. Semoga tim yang saat ini melakukan pencarian, dapat segera menemukan korban," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, enam wisatawan asal Jakarta Timur (Jaktim) dikabarkan terseret ombak di Pantai Ciantir, Sawarna, Lebak, Banten. Seorang di antaranya disebut belum ditemukan.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/2/2022) pukul 08.30 WIB. Salah seorang anggota SAR Banten, Estu Riyadi, menyebut seorang yang belum ditemukan itu bernama Ai Pamungkas (17).
"Betul telah terjadi kondisi membahayakan, satu orang terseret ombak dan dinyatakan hilang. Sampai sekarang belum dapat ditemukan," ujar Estu
(Den)