“Setelah berhasil menjawab tantangan Hasanuddin, ia akhirnya diakui sebagai anak raja Banten dan namanya menjadi Pangeran Arya Dillah,” ujar juru kunci makam Arya Dillah di Banten Lama.
Setelah dirinya diakui sebagai anak raja Banten, Pangeran Arya Dillah diberi tugas oleh ayahnya untuk mengusir semua dedemit yang ada di sekitar keraton.
Setelah itu, ia pergi ke perairan Teluk Banten untuk melakukan tugas yang sama sehingga petilasannya sampai sekarang dikenal dengan sebutan Karang Hantu atau Karangantu.
Karangantu ini bersebelahan dengan Selat Sunda, kemudian dibuat menjadi pelabuhan bernama pelabuhan Karangantu. Pada zaman dahulu tempat ini menjadi pusat perdagangan kerajaan Banten.