"Mudik kali ini tidak bisa disamakan dengan mudik lainnya. Karenanya ke depan kita akan membuat pola operasi seasonal khusus Angkutan Lebaran dan juga Tahun Baru untuk peningkatan kapasitas," ujarnya.
Sebelumnya kepadatan antrean kendaraan pada puncak arus mudik 2022 atau tepatnya pada H-3 dan H-3 telah terjadi kepadatan kendaraan yang mengakibatkan kendaraan pemudik mengalami antre hingga keluar pelabuhan merak dengan akumulasi kemacetan hingga 20 Kilometer.
"Jika melihat data realisasi H-3 terlihat peningkatan pada arus kendaraan roda dua dan roda empat. Bisa dikatakan angka puncak arus mudik terjadi pada H-3 bila dibandingkan H-4 yang menjadi prediksi awal puncak mudik. Kemarin, kendaraan roda dua sebanyak 13.700 unit dan roda empat mencapai sebanyak 15.800 unit, dan total kendaraan pada H-4 tercatat sebanyak 31.934 unit," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi.
Berdasarkan data Posko pada 22 April (H-10) hingga Sabtu (28/4) pagi atau (H-3), tercatat sudah 595.874 orang dan 143.782 unit kendaraan yang meninggalkan pulau Jawa menuju Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Banten. Dari total kendaraan dapat dirinci jumlah roda dua sebanyak 45.921 unit, roda empat sebanyak 72.852 unit, bus sebanyak 3.758 unit dan truk sebanyak 21.251 unit yang telah menyeberang dari Merak ke Bakauheni sejak H-10 hingga H-3.