Cilegon, Lenteranews - Masyarakat Suralaya melakukan aksi unjuk rasa di Depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 9-10. Aksi yang dilakukan warga ini sebagai bentuk protes terkait kurangnya penyerapan tenaga kerja lokal.
Masyarakat Suralaya mengatakan, saat ini sebanyak 600 warga yang berada dilingkungan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 9-10 tidak memiliki pekerjaan.
"Artinya keberadaan PLTU 9-10 ini belum mampu menyerap tenaga kerja lokal. di wilayah suralaya sendiri kurang lebih ada 600 orang yang enggak bekerja." kata Supriyadi, Warga Suralaya, Selasa (06/05/2025).
Supriyadi mengungkapkan, dalam penyerapan tenaga kerja, Pihak pengelola PLTU 9 dan 10 jawa ini dinilai tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal.