LenteraNEWS – Saat touring, tentu motor akan bekerja lebih ekstra mengingat jarak yang ditempuh biasanya akan relatif jauh, bahkan bisa sampai ratusan kilometer. Untuk itu, penting untuk mengecek kondisi motor usai dipakai touring.
Hal ini wajib dilakoni untuk mengembalikan perfoma motor usai perjalanan touring jarak jauh. Pastinya tidak mau dong kalau selesai touring motor kesayangan malah ngadat, akan sangat merepotkan dan berpotensi menguras kocek untuk perbaikan.
Motor yang habis diajak touring jauh, komponen yang diservis terbilang lebih banyak dibanding ketika melakukan servis berkala. Berikut adalah bagian yang perlu dicek usai touring perjalanan jauh, melansir dari Astra Honda, Minggu, 22 Mei 2022.
Mesin
Perjalanan panjang dengan jarak ribuan kilometer serta waktu berhari hari tentunya sangat menguras tenaga pengendara dan perfoma motor. Oleh sebab itu bagian jantung pacu harus kembali dicek dan melakukan penggantian.
Servis atau tune up meliputi setel klep, ganti oli mesin, cek atau ganti busi dan membersihkan karburator atau injektor. Tidak ada salahnya juga untuk lebih dulu mengganti oli yang baru meskipun masa pakainya belum menyentuh batas maksimal.
Jika motor sudah lebih dari 3 tahun belum pernah servis besar, baiknya lakukan hal tersebut. Pekerjaan tersebut umumnya meliputi membuka kepala silinder dan skir klep (merapatkan katup). Sekaligus membersihkan dari timbunan karbon.
Tak lupa juga untuk setel kembali jarak main kopling usai melakukan perjalanan jauh. Kemudian, Jangan lupa memeriksa air radiator. Bila perlu, ganti dengan yang baru untuk memaksimalkan pendinginan pada mesin.
Kaki-kaki dan pengereman
Memiliki tugas yang cukup berat bagian yang bersinggungan dengan kaki-kaki seperti suspensi bocor, laher roda oblak, laher kemudi, ban dan pelek harus masuk dalam cek list pengecekan.
Pastikan pada suspensi tidak ada kebocoran, sementara untuk laher roda dan laher kemudi hal yang sering terjadi adalah oblak. Status ini membuatnya harus diganti agar tidak merembet ke komponen lainnya.
Periksa juga kondisi ketebalan dan alur ban dari benda asing. Segera ganti jika ban sudah dibatas tread wear indicator (TWI). Dan sesuaikan juga tekanan angin yang direkomendasikan oleh pabrikan motor atau ban.
Pelek peyang bisa dipres ulang agar kondisi presisi dan kembali seperti semula. Jangan luka memeriksa sistem pengereman. Mulai dari kondisi kampas rem hingga oli rem untuk memastikan rem bisa berfungsi secara normal.
Kelistrikan
Headlamp, stoplamp dan sein yang harus dicek. Pastikan kutub pada aki tidak berkerak, jangan sampai penyambung kabel ada karat dan sambungan terhubung dengan baik sehingga terhindar dari panas yang berlebihan.
Jika servis sudah kalian lakukan jangan lupa juga untuk mencuci dengan cara yang benar untuk menghilangkan dan membersihan motor dari debu jalan. Tentunya dengan mencuci bisa membuat tampilan motor jadi lebih menarik.
(Saj)