Menurutnya, Jargon tersebut tidak berbanding lurus dengan kondisi Kota Cilegon setelah dipimpin Oleh Helldy Agustian. Hal tersebut terlihat dari Infrastruktur Pelayanan menjadi terhambat.
"Saya katakan itu, artinya di satu sisi Cilegon Baru, Modern, dan Bermartabat, tapikan kita tidak bicara yang lain dulu ini infrastruktur yang harus dibenahi, Kalau infrastrukturnya aja masih acak-acakan bagaimana bicara pelayanan maksimal, omong kosong," terang Hasbudin.
Apabila hal ini masih belum dilakukan, pihaknya akan memanggil instansi terkait demi memperbaiki infrastruktur pelayanan di Pemerintahan Kota Cilegon.
"Dalam waktu dekatlah, karena tadi kita bicara itu. Bicara konsen pada pelayanan publik," pungkasnya.