"Oleh karena itu saya ingin mengajak kepada LPTQ Banten ini untuk juga menghimbau kepada kota lain untuk menerapkan hal yang sama, dimana peserta MTQ haruslah yang berdomisili di daerahnya masing-masing, agar nanti di lomba MTQ tingkat Provinsi mereka benar-benar mewakili daerahnya," sambung Helldy.
Pada kesempatan itu, Helldy meminta penyelenggaraan MTQ dijadikan sebagai salah satu upaya menanamkan rasa cinta sejak dini bagi generasi muslim mempelajari Al-Qur’an. “Mari kita jadikan penyelenggaraan Musabaqoh Tilawatil Qur’an ini tidak hanya sifatnya seremonial berlaka, namun lebih dari itu menanamkan rasa cinta sejak dini bagi generasi muslim dalam mempelajari Al-Qur’an, meningkatkan potensi, minat dan bakat serta menjadikan insan yang unggul dan cerdas dalam segala disiplin ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Helldy juga mengatakan bahwa pembinaan yang dilakukan memiliki hasil yang bagus. “Disamping itu juga, pembinaan yang telah kita lakukan melalui Pondok Pesantren, Madrasah dan juga Jam’iyyatul Qurro memiliki output yang sangat bagus sekali,” katanya.
Di akhir sambutannya, Helldy ingin pembinaan Hamalatul Qur’an digalakkan di setiap kelurahan dan kecamatan di Lingkungan Kota Cilegon. “Saya berharap kedepannya pembinaan terhadap Hamalatul Qur’an terus digalakkan pada tiap-tiap kelurahan dan kecamatan di lingkungan Kota Cilegon, sehingga kedepannya muncul bibit-bibit generasi Qur’ani yang handal dan mampu memahami isi kandungan Al-Qur’an,” tutupnya.
