ASDP Gelar Diskusi Wanita dan Poros Maritim Dunia

Dalam pelayaran pergi-pulang pelabuhan merak-bakauheni, diskusi tol laut sejarah nusantara menunjukkan bahwa perempuan indonesia disegani khususnya dalam hal kemaritiman.

Diskusi ini dilakukan dalam forum diskusi tol laut dan pahlawan wanita poros maritim dunia berlangsung di atas kapal ferry executive ASDP. Jauh sebelum keberadaan raden ajeng kartini, Connie Rahakundini bakrie president indonesian institute for maritime studies menyebut sosok ratu kalinyamat yang lahir tiga abad sebelumnya merupakan putri sultan trenggana yang lahir dengan nama retno kencono dianggap sebagai perempuan yang melampaui jamannya.

Ratu kalinyamat adalah salah satu penanda masa kejayaan maritim nusantara, saat itu perempuan sudah memimpin armada laut nusantara yang berkekuatan ratusan kapal dan puluhan ribu prajurit untuk mengusir portugis dari malaka.

Tema wanita dan poros maritim dunia yang menjadi pembasaan dalam perjalanan diskusi tol laut kali ini merupkan relevansi melihat ada sosok seperti ira puspadewi, direktur utama pt angkutan sungai danau dan penyeberangan ASDP Persero yang bisa dianggap sebagai ratu kalinyamat modern.