Serang, Lenteranews - Kementerian Perhubungan berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan International Maritime Organization (IMO) dalam meningkatkan ketahanan sektor maritim serta memajukan agenda maritim global. Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal IMO Arsenio Dominguez di Jakarta, Selasa (27/5).
"Indonesia dan IMO telah menjalin kemitraan yang konstruktif dan telah lama terjalin dalam membina kerja sama yang kuat untuk memastikan keselamatan, keamanan, perlindungan lingkungan, dan pelayaran berkelanjutan di wilayah maritim," kata Menhub.
Sebagai negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan ketahanan sektor maritim dengan memperkuat keselamatan, keamanan, keberlanjutan maritim, dan meningkatkan kualitas tenaga kerja terampil sehingga memperkuat industri maindustri.
Komitmen ini diupayakan melalui kerja sama dengan negara-negara maritim lainnya, pemangku kepentingan global, dan industri pelayaran internasional. "Upaya ini juga sejalan erat dengan visi pembangunan nasional Presiden Prabowo yang menempatkan penekanan kuat pada peningkatan ketahanan maritim sebagai prioritas nasional," lanjut Menhub.
Pada pertemuan ini, Menhub Duddy menegaskan dukungan Indonesia selaku Dewan IMO terhadap tujuan strategis IMO serta reformasi untuk IMO. Indonesia telah meratifikasi Amandemen Konvensi IMO dan menyerahkan instrumen ratifikasi. Hal ini menunjukkan kesungguhan Indonesia untuk mendukung IMO yang lebih transparan, representatif, dan akuntabel.
"Indonesia sangat berharap reformasi ini akan memfasilitasi perkembangan positif dalam sektor maritim dan lebih jauh mendukung fungsi efektif dewan," ungkap Menhub.