SERANG - Departemen Pemberdayaan Perempuan menyelenggarakan diskusi perempuan pada hari Sabtu (12/3), yang bertemakan "Refleksi kekerasan terhadap perempuan".
Perlu diketahui, Hari perempuan Internasional di maksudkan untuk merayakan pencapaian pencapaian perempuan dalam pergerakan. Oleh karena itu diselenggarakannya diskusi perempuan berfokus terhadap isu isu kekerasan terhadap perempuan.
Dalam diskusi teresebut turut hadir Adde Rosi Khoerunnisa Selaku Anggota Dewan Komisi III DPR-RI. Ade Rossi meminta, Pelanggaran HAM yang terjadi di Negara ini harus di antisipasi dan di sikapi secara serius oleh semua pihakm
"Apabila mendengar, melihat atau bahkan mengalami untuk segera melaporkan kepada aparat atau lembaga yang menangani. karena menurutnyas, Hak segala warga negara adalah untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan dari negara," katanya.
Senada dengan yang di ungkapkan Ene Sa'diyah selaku Aktivis Prempuan yang turut serta dalam Diskusi tersebut menjelaskan, Bahwa kekerasan pada perempuan dan anak merupakan tingdakan pelanggaran HAM yang sangat tidak manusiawi.
"Maka dari itu para korban kekerasan atau pendamping, Keluarga, Komunitas maupun pihak yang mengetahui adanya tindak kekerasan dapat melaporkan kasus tersebut ke polisi, Perangkat Desa (RT/RW) setempat atau ke pengada layanan seperti yang di sediakan kemen PPPA." jelasnya.
"Bila sudah mendapat laporan dan mendapatkan berkas laporan dengan nomor kepolisian, maka bisa mengadu ke komnas perempuan untuk di bantu lebih jauh," imbuhnya.
Sementara Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan Siti Nur Megasari dalam sambutannya mengatakan, Terjadinya Pelecehan Seksual Terhadap perempuan bukan lagi ditempat yang jauh dari kerumunan. Saat ini pelecehan seksual bahkan bisa terjadi di tempat yang ramai.
"Tempat dan jenis pakaian sama sekali bukan faktor yang signifikan. jadi intinya setiap perempuan rentan terhadap kekerasan pelecehan seksual. Stop untuk menyalahkan korban. karena yang salah adalah pelaku yang tidak pernah menjadi korban. Setiap kita pantas dan berharga," katanya.
Dengan berlangsungnya diskusi ini, diharapkan dapat memberikan dampat manfaat bagi seluruh masyarakat khususnya perempuan untuk bisa mengantisipasi tindakan-tindakan yang mengarah kepada pelecehan Seksual.
(Ib)