"Keduanya adalah BOM (Bencongan Ogah Mundur) yang melawan ATC (Akamsi Terminal Cimone)," jelasnya dalam jumpa pers di Mapolres Metro Tangerang, Jumat (27/8).
Kapolres mengatakan, tawuran itu dipicu dari adanya saling tantang di media sosial Instagram. "Di Instagram. Kemudian mereka janjian dan mempersiapkan senjata tajam masing masing," katanya.
Setelah itu, lanjut Kapolres, kedua kelompok remaja tanggung ini meluapkan emosi mereka dan mengakibatkan dua orang menjadi korban.
"Ada dua korban luka berat dalam tawuran tersebut. Satu telapak tangan putus dan satu jari putus," terangnya.