Menurut Pujiyanto, lolosnya kegiatan yang tak penting seperti ini dikarenakan apa yang dibahas oleh Banggar tidak terperinci secara detail. “Data yang diberikan oleh TAPD pada saat pembahasan anggaran itu secara gelondongan,” imbuhnya.
Selain itu lanjut dia, eksekutif juga tidak pernah memberikan waktu yang longgar kepada legislatif untuk terlebih dahulu mengkaji rencana anggaran yang akan dibahas.
“Berkas setebal itu selalu diberikan pada saat rapat pembahasan, sehingga kami tidak mempunyai waktu untuk menganalisanya secara mendalam,” pungkasnya.
*Refrensiberita / Red