SERANG - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Banten diperkirakan akan terus terjadi dan meningkat hingga tanggal 5 Oktober mendatang. Hal ini terjadi dikarenakan lintas atsmofir yang tidak stabil dan mendukung pertumbuhan awan konfektif dan berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan dan angin kencang di sekitar wilayah Provinsi Banten.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Banten, memperkirakan akan adanya peningkatan curah hujan dan angin kencang di seluruh wilayah Provinsi Banten. Fenomena alam ini akan sangat dirasakan oleh warga yang tinggal di wilayah selatan Banten seperti Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, dikarenakan wilayah selatan Banten sudah lebih awal mengalami peningkatan intensitas hujan dan angin kencang.
Cuaca ekstrem ini akan berlangsung di wilayah Banten hingga tanggal 5 Oktober 2022 atau lima hari kedepan dengan curah hujan yang tinggi dan kecepatan angin yang kencang. Untuk itu masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan memantau perkembangan cuaca terbaru di website resmi maupun media sosial milik BMKG Provinsi Banten.
"Cuaca ekstrem kemungkinan akan terjadi mulai dari tanggal 9 Oktober hingga tanggal 15 Oktober mendatang dikarenakan lintas atsmofir sedang tidak stabil dan mendukung pertumbuhan awan konfektif di sekitar wilayah provinsi Banten. Mulai dari wilayah Utara hingga selatan namun wilayah selatan seperti Lebak dan Pandeglang akan lebih tinggi karena mengalami peningkatan intensitas hujan lebih awal dari wilayah lainnya," jelas Desnaini Hastuti Prakirawan BMKG Provinsi Banten Saat ditemui di kantornya, Senin (10/10/2022).
Masyarakat di dataran tinggi di wilayah Banten juga diminta untuk waspada akan tanah longsor dan puting beliung yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem ini. Sementara para nelayan dan warga yang berada di pesisir pantai juga diminta untuk waspada dan tidak memaksakan diri untuk melaut jika kondisi gelombang tinggi akibat curah hujan dan angin kencang
"Untuk yang tinggal di dataran tinggi untuk lebih berhati-hati dikarenakan intensitas hujan akan semakin tinggi jadi persiapkan jika nanti berpotensi tanah longsor dan angin kencang. Dan untuk wilayah pesisir pantai untuk berhati-hati karena ketinggian gelombang mencapai 2 1/2 hingga 5 meter di selat Sunda maupun pantai selatan Banten," ucap Desnaini Hastuti.
Seperti diketahui beberapa hari lalu cuaca ekstrim melanda wilayah Banten Selatan dan menyebabkan 45 titik longsor dan 210 rumah di 5 Kecamatan mengalami kerusakan cukup parah akibat diterjang banjir bandang.