Elisa Korban Pembunuhan Mantan Kekasihnya di Pandeglang Dinilai Tertutup

Elisa Korban Pembunuhan Mantan Kekasihnya Dinilai Tertutup

Pandeglang - Seorang wanita di Pandeglang, bernama Elisa Siti Mulyani harus meregang nyawa dengan sadis di tangan mantan pacarnya, Riko Arizka. Diketahui, Riko membunuh Elisa dengan cara mencekiknya hingga memukul leher korban menggunakan kloset.

Paman Korban, Razhin Chaniago mengatakan, Elisa dikenal sebagai sosok yang tertutup. Elisa pandai menyembunyikan Persoalan dari Keluarganya. Keluarganya pun tak menyangka, Jika Elisa harus tewas di tangan Riko Arizka.

"Dengan kejadian ini kita sangat terpukul semua di luar dugaan kita semua jadi elisa di keluarga anaknya cukup baik cuma kalau memang ada persoalan persoalan memang agak tertutup jadi selama ini dia terlalu menjaga apapun yang dihadapi apapun yang ada di diri elisa, elisa selalu jaga engga pernah menceritakan kepada keluarga." kata Anggota Keluarga Elisa, Razhin Chaniago, Senin (13/2/2023).

Di mata keluarga, Elisa sangat mandiri dan kreatif. Usaha yang di tekuninya sebagai Make up dan Model, mampu mencukupi untuk membayar biaya Pendidikan Hingga Semester Akhir.

Elisa bahkan kerap memberikan penghasilannya untuk keluarga. sosok mandiri itulah yang membuat keluarga tidak banyak mengetahui sejak awal jika dalam hubungannya dengan pelaku banyak diwarnai hal hal yang merugikan korban.

"Jadi Elisa ini memang anak mandiri dia itu sangat mandiri dan banyak membantu di keluarga di samping dia juga membiayai kuliahnya elisa juga bekerja di beberapa tempat di antara di bps kemudian juga melakukan make up rias wajah dan dia memang anak yang kreatif dan juga ikut di penjualan online juga." ujarnya.

Motif dan pasal yang diterapkan pihak kepolisian kepada pelaku masih sangat tidak memenuhi unsur keadilan atas apa yang dilakukan pelaku terhadap korban. belakangan, Komnas Perempuan juga menyebut korban elisa masuk dalam kategori korban pembunuhan Femisida.

"Ya makanya ini perlu saya tegaskan dengan terungkapnya kami melihat ada berapa kejanggalan karena apa, kok pengakuan pelaku bahwa dia papasan ketemu di jalan kan kami melihat ini alibi sangat janggal sekali, karena kalaulah pelaku ketemu atau pingin ketemu bukan dijalan harusnya pelaku ke rumah elisa bukan dengan cara cara begitu jadi kejanggalan ini kami lihat perlu lah dikembangkan  persoalan ini dan harus diungkap secara transparan." tukasnya.

Sementara itu, Dini Alawiyah, Rekan Elisa mengungkapkan, Sebelum tewas di Bunuh dengan Sadis Oleh Riko, Elisa sempat ingin Merayakan Hari Lahirnya bersama rekan terdekatnya. Elisa dikenal sosok Inspiratif dan Ceria. hampir seluruh rekan Elisa merasa kehilangan. Kini sosok elisa wanita muda cantik penyayang keluarga dan ditengah teman temannya sudah tiada. tewas secara tragis di tangan mantan kekasihnya.

"Alhamdulillah deket sih ya temen kayak sering ketemu dijalan aku raw model nya usaha dia mua, di mata aku dimata orang lain juga baik friendly dia kalau ketemu di jalan itu heboh menghidupkan suasana kalau lagi reunian dia yang ngadain dia yang menginisiasi dia ramah banget walau lama gak ketemu kayak masih deket. terakhir ketemu satu bulanan tapi sering ketemu sih deket dirumah pada hari rabu sebelum malamnya dikabarkan meninggal kita chat karena sebelumnya dia ulang tahun. sore nya sebelum malam meninggal korban mau buat konten makeup, sempet kaget banget sih engga nyangka. semoga elisa tenang. mereka itu (Elisa dan Riko) sudah bukan pacar, sudah gak ada hubungan lagi." Kata Dini Awaliyah, Rekan Elisa, Senin (13/2/2023).

Diketahui, bahwa Riko Arizka Pelaku Pembunuhan Keji terhadap wanita muda di Pandeglang Banten, merupakan salah satu anak dari Anggota Kepolisian Aktif yang bertugas di Polres Lebak Polda Banten Berninisial A. Dengan latar belakang pelaku yang merupakan Bagian dari Institusi Polri, Keluarga korban mendesak agar Polres Pandeglang bersikap adil dalam menerapkan Pasal kepada Pelaku.