Di Kota Tangerang, Urban Farming Bisa Menjadi Peluang Ekonomi

Asriyah Pegiat Hidroponik

 

TANGERANG - Berawal dari mengisi waktu luang pada saat pandemi Covid19, Asriyah dan keluarga mencoba bercocok tanam di teras atap rumahnya. Di mulai dari tanaman cabai dan kangkung, kini tanaman yang ia tanam menjadi sangat beragam dengan metode hidroponik dan memiliki nilai ekonomis.

“Awal menanam dan panen sayuran hanya untuk konsumsi pribadi, cuman makin kesini, Alhamdulillah hasilnya semakin banyak dan kita coba untuk dijualin ke lingkungan sekitar,” kata Asriyah.

Dengan kurun waktu dua tahu, kini, Asriyah memiliki 550 lubang hidroponik dengan beberapa jenis sayuran, seperti pakcoy, slada, kangkung, bayam brazil, cabai hingga melon yang dapat dibeli oleh masyarakat dengan harga Rp 10 ribu untuk berat 250-300 gram.