“Selain menjual beberapa hasil tanaman, kita juga mulai menjual bibit tanamannya. Jadi, untuk ibu - ibu yang mau mencoba menanam di rumah dan mau beli bibitnya di sini, bisa. Dengan range harga dari Rp 5 ribu - Rp 35 ribu tergantung jenis tanaman,” jelasnya.
Dari hasil panen, setiap bulannya Asriyah dapat mengumpulkan pundi - pundi rupiah. “Alhamdulillah, walau dimulai dari iseng, kini bisa menjadi pendapatan keluarga, selama kurun waktu sebulan saya bisa mendapatkan Rp 2 juta dari penjualan sayuran dan tanaman,” ucapnya.
“Dan dari untung tersebut, kini kita bisa menutupi modal awal pada saat membuat hidroponik dan tentunya diputar kembali untuk membeli bibit serta pupuk,” lanjut Asriyah.
Untuk mempromosikan dan menjual hasil taninya, Asriyah menggunakan media sosial pesan singkat dan grup lingkungan. Dengan begitu, masyarakat di lingkungannya dapat memesan sayuran hidroponik yang ia produksi.