Serang, Lenteranews - Mahasiswa di Banten menggelar aksi unjuk rasa di Depan Kantor Bupati Serang. aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Serang yang dinilai lamban dalam menangani Truk Odol yang telah banyak merugikan masyarakat.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dan Polisi pun tak terhindarkan, polisi terus berupaya menghalau mahasiswa yang memaksa menerobos masuk ke dalam Kantor Bupati Serang untuk menyampaikan aspirasinya.
Bentrokan antara mahasiswa dan polisi pun terus berlangsung, saat mahasiswa membakar ban bekas di depan Kantor Bupati Serang. Akibat bentrokan ini, salah satu peserta masa aksi mengalami luka-luka sehingga harus dilarikan ke Klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Mahasiswa menilai, bahwa keberadaan Truk Odol yang mayoritas mengangkut material hasil tambang yang berada di Pulo Ampel dan Bojonegara telah menimbulkan sejumlah persoalan yang merugikan masyarakat.
Mahasiswa menyebut, Truk Odol telah menyumbang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut kepada masyarakat karena debu yang dihasilkan dari truk odol pengangkut marerial hasil tambang. selain itu, mahasiswa juga menuding sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan parah di Wilayah Pulo Ampel dan Bojonegara Kabupaten Serang akibat truk odol telah meningkatkan peristiwa kecelakaan yang menimpah masyarakat, bahkan hingga kehilangan nyawa.
"Persoalan truk odol ini memang merupakan kewenangan dari Kementerian Perhubungan, tetapi ini merupakan tanggung jawab wilayah dari Pemerintah Kabupaten Serang. masyarakat mendapat kerugian dari pelanggaran lalu lintas dari keberadaan truk odol seperti meningkatnya angka penyakit ispa yang di derita masyarakat, serta ada yang meninggal akibat kecelakaan karena kerusakan jalan," kata Koordinator Aksi, Ian Kaisar Sinaga, Jum'at (24/10/2025).
Mahasiswa mendesak, agara pemerintah Kabupaten Serang untuk bertindak cepat dalam mengatasi persoalan Truk Over Dimension (Odol) yang kerap menimbulkan masalah dan merugikan masyarakat.
"Kami mendesak agar pemerintah Kabupaten Serang segera memulihkan atas kerugian yang dirasakan oleh masyarakat, seperti warga yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas, penyakit ispa maupun tentang rusaknya jalan," tukasnya.
Diketahui, Wilayah Pulo Ampel dan Bojonegara Kabupaten Serang merupakan wilayah yang dikelilingi oleh Industri Ekstrakrif. Wilayah ini berfokus terhadap eksploitasi sumber daya alam langsung dari bumi, salah satunya adalah pertambangan.
Ihsan warga Bojonegara mengatakan, keberadaan Industri Ekstraktif dinilai sangat mengganggu kehidupan bermsyarakat. Truk Over Dimension yang membawa hasil tambang kerap menimbulkan masalah disetiap harinya.
"Ini soal jam operasional, kalau pagi macet panjang gara-gara truk itu. kita yang mau kerja, mau antar anak sekolah jadi terganggu. belum lagi kalau truk yang bawa batu krikil, itu pasti masyarakat sering kena mata saat berkendara. kalau musim penghujan lebih parah lagi," kata Ihsan.
Sebagai upaya dalam mendapatkan kehidupan yang layak, aksi protes pun sering dilakukan oleh warga sekitar, namun hingga perhari ini belum ada sikap tegas dari Pemerintah Kabupaten Serang untuk mengatasi berbagai persoalan terkait Truk Over Dimension.
