Cilegon, Lenteranews - Estafet Kepemimpinan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten telah berlangsung di Mall Sosoro Pelabuhan Merak, pada Selasa 27 April 2025. Mukhlish Tohepaly, S.T.,M.T kini harus berlabuh ke wilayah Medan untuk menjadi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Belawan.
Mukhlish Tohepaly, selama mengabdi menjadi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten, dikenal atas berbagai kontribusinya dalam pengembangan sektor kepelabuhan di Banten, termasuk dalam mengatasi arus mudik 2025 yang dinilai lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Kesuksesan kelancaran arus mudik tahun 2025 di Pelabuhan Merak, tentu tidak terlepas dari pengaruh gaya kepemimpinan Mukhlish Tohepaly saat menahkodai Instansi Kemaritiman KSOP Kelas 1 Banten.
Gaya kepemimpinan Demokratis Mukhlish Tohepaly, mampu membuat Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banten berhasil menerapkan strategi transport demand management yang terbagi dalam tiga pendekatan utama yakni distributing, clustering, dan delaying.
Keberhasilan dalam mengatasi antrean kendaraan yang kerap terjadi pada saat musim mudik ini diperkuat dengan adanya Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik 2025 yang dilakukan Kementerian Perhubungan bersama Litbang Kompas pada tanggal 7 hingga 13 April 2025 lalu, sebanyak 90,9 persen pelaku perjalanan menyatakan puas terhadap penyelenggaraan mudik tahun ini. Survei tatap muka ini melibatkan 652 responden berusia 17-65 tahun.
Angka ini menggambarkan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap kemampuan pemerintah dalam hal ini KSOP Banten untuk mengelola arus mudik 2025 yang kompleks dan dinamis.
Perpindahan estafet kepemimpinan ditubuh KSOP Banten tentu menyimpan rasa mendalam bagi para anggotanya. dari Pelabuhan Ciwandan hingga Bandar Bakau Jaya, dari Periwira hingga tingkat Bintara, sosok Mukhlish Tohepaly berhasil menjadi pemimpin teladan bagi mereka.
