"Saat ini solar Rp6.800 (per liter) padahal keekonomian masih di Rp18.000-an per liter," katanya.
Menurut dia, masyarakat masih merasakan kehadiran pemerintah dengan tidak menyesuaikan harga BBM subsidi sesuai dengan keekonomiannya. "Jadi masyarakat masih merasakan kompensasi dari pemerintah," katanya.
Sementara untuk penetapan harga BBM jenis JBU diserahkan ke masing-masing korporasi atau badan usaha melihat perkembangan harga minyak dunia.
"Kalau JBU itu kepada kebijakan korporasi yang harganya mengikuti perkembangan harga minyak dunia atau MOPS/Argus," katanya.