Noor Marzuki lantas menganalogikan negara membutuhkan Rp 71 triliun untuk meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak sebagai upaya pencegahan tengkes atau stunting dan mendukung tumbuh kembang generasi muda secara optimal.
Namun, di sisi lain terdapat perputaran uang sebesar Rp 524 triliun per tahun dalam perdagangan narkoba yang justru berpotensi menghancurkan masa depan anak-anak Indonesia.
Oleh sebab itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy sependapat narkoba merupakan permasalahan serius yang harus segera ditangani secara sistematis dan komprehensif.
Rachmat juga menyatakan kesediaannya untuk mendukung BNN dalam mengupayakan pemenuhan kebutuhan strategis, baik dari sisi anggaran, penguatan kelembagaan, maupun peningkatan infrastruktur dan sumber daya.