Selain keamanan pasokan, pihak pertamina juga menjamin kemudahan pendistribusian oleh satgas nataru 2022 yang siap menjangkau masyarakat yang membutuhkan bbm saat di perjalanan.
“Pasokan batu bara operasinya sudah di atas 30 perhari. Artinya lebih dari cukup dan kita sangat senang. Jika di bandingkan tahun lalu agak sedikit chaos ya tahun lalu, sekarang artinya kerja. Artinya jika memasuki bulan September hingga maret ya biasanya cuaca yang tidak bisa kita tawar kita memerlukan mitigasi dan Alhamdulillah buktinya sampai saat ini khususnya untuk Suralaya HOP (Hari Operasi) nya aman. Dan secara umum pasikan batu bara aman untuk Indonesia.” Jelasnya.
Pada Nataru kali ini, PT PLN (Persero) menyiagakan 3.000 posko dan 78.000 personel dalam rangka menjaga keandalan listrik pada saat Nataru. Perseroan juga telah menetapkan periode siaga Nataru sejak 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.
Rida menjelaskan, Konsumsi listrik mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hari kerja. Penurunan BP Natal terhadap BP Sistem sebesar 5.440 MW, sedangkan penurunan BP Tahun Baru sebesar 7.242 MW. Penurunan Beban Rendah Natal terhadap Beban Rendah Sistem sebesar 2.567 MW, sedangkan penurunan Beban Rendah Tahun Baru sebesar 4.710 MW.