Serang, Lenteranews - Paska viralmya kelompok yang diduga melakukan pemalakan dalam proyek strategis nasional (PSN) PT Chandra Asri di Cilegon, Ketua Kadin Cilegon memenuhi panggilan Polda Banten.
Muhamad Salim selaku ketua Kadi Cilegon, diperiksa oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Banten pada kamis (15/5/20225). Saat dikonfirmasi, ia enggan memberikan komentar banyak terkait pemanggilannya oleh Polda Banten.
"Belum selesai. Nanti saja belum ada komentar," ujar Salim di Mapolda Banten, Kamis, (15/5/2025).
Pemeriksaan ini terkait adanya kelompok yanh meminta bagian pekerjaan senilai Rp 5 triliun yang rencananya akan dibagikan kepada anggota Kadin Cilegon tanpa melalui mekanisme lelang resmi.
Kepolisian Daerah (Polda) Banten pun telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan pemalakan tersebut. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto.
"Kami tengah menyelidiki kasus ini secara menyeluruh," ungkapnya.
Proyek perluasan pabrik PT Chandra Asri Alkali yang merupakan bagian dari grup PT Chandra Asri Pacific masuk dalam daftar proyek strategis nasional dengan nilai investasi mencapai Rp 15 triliun.
Proyek ini dilaksanakan di kawasan Industrial Estate Cilegon dan diharapkan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
Namun, insiden dugaan pemalakan ini menjadi catatan negatif yang dapat menghambat laju investasi di Banten.
Pemerintah dan aparat menegaskan pentingnya menciptakan situasi kondusif agar proyek-proyek strategis nasional dapat berjalan tanpa intervensi dari preman yang mengganggu investasi.